TRAINING OF TRAINER
LITERASI PRODUKTIF BERBASIS IT
(Pengertian,
6 Kanal, Karya dan Pengembangannya)
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Bagi Peserta TOT Literasi Produktif Berbasis IT
Oleh
MUHAMMAD AHMAD, S.Pd.I.,
MA.
(PESERTA
TOT IGI KABUPATEN SIDRAP)
IKATAN
GURU INDONESIA
(IGI)
KABUPATEN
SIDENRENG RAPPANG
TAHUN 2016
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia
sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia
sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien
seperti layaknya yang ada di kehidupan sehari-hari seperti televisi,
telepon genggam,
komputer,
laptop, dan internet yang paling canggih. Karena itulah Indonesia sedang berada pada masa transisi dan penyesuaian
modernisasi dan globalisasi yang kian kuat masuk secara bertahap ke dalam Indonesia.
Bukan hanya itu, modernisasi juga sangat terpengaruh dengan majunya berbagai
teknologi yang ada pada negara Indonesia.
Perkembangan teknologi menyebabkan banyak hal
dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi
komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi
yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi. Keadaan yang demikian, sebuah teknologi
mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah
kenyataan. Pada akhirnya kemajuan teknologi itu, menimbulkan dampak positif dan
dampak negative bagi para “penikmatnya”.
Tidak dapat dipungkiri bahwa guru sudah
termasuk “Penikmat Teknologi”. Peralatan teknologi termasuk Handphone genggam
(Hp/android dsb) sudah menjadi kebutuhan. Namun pemanfaatannya masih terbatas
pada kebutuhan komunikasi, Media social Facebook, Twitter, ataupun game online.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan Teknologi,
Samsung meluncurkan Komputer Tablet. Salah satu produk karya Samsung adalah TAB
A 8. Selain komputer, tablet Samsung juga menjadi salah satu perangkat
yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru dalam kelas. IGI yang
bekerjasama dengan Samsung
melaksanakan Pelatihan bagi guru khusus pemamfaatan Tablet dikenal dengan TOT
Literasi produktif berbasis IT. Training ini dimaksudkan agar bagi orang yang
setelah selesai pelatihan mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi
pelatihan tersebut kepada orang lain. TOT yang dilaksanakan di Surabaya dimaksudkan agar
para peserta Trainer memiliki 3 kemampuan sekaligus, yaitu kemampuan melatih
menulis, melatih IT, dan melatih maksimalisasi tablet sagusatab sehingga
seluruh diklat IT nantinya berbasis Tablet dan datang pelatihan tak perlu lagi
bawa Laptop apalagi PC tapi semua bisa tuntas dengan tablet agar guru mengajar
di kelas tak perlu ribet.
Selain itu TOT dimaksudkan untuk menemukan
Brand Individu masing-masing peserta trainer sehingga ke depan punya brand
sendiri agar dipersiapkan untuk melakukan pelatihan di daerah masing-masing
serta memiliki karya yang akan dikembakan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu dalam pembahasan, penulis akan mengemukanakan konsep
tentang Training of Trainer, literasi, 6 Kanal,
Kanal yang diikuti oleh penulis, hasil karya dan arah pengembangan selanjutnya.
B.
Ruang
Lingkup Pembahasan
1. Konsep
tentang Training Of Trainer
2. Konsep
tentang Literasi
3. Enam
Keahlian dalam IGI (Kanal)
4. Kanal
yang diikuti
5. Karya
APK All In One For IGI Trainers
6. Arah
Pengembangan
7. Kesan
Mengikuti TOT serta Kritik & Saran Untuk IGI
C.
Manfaat
Penulisan
1.
Diharapkan agar para pembaca mengetahui tentang Konsep tentang
Training Of Trainer
2.
Diharapkan agar para pembaca mengetahui tentang Konsep
tentang Literasi
3.
Diharapkan agar para pembaca mengetahui tentang Enam
Keahlian dalam IGI (Kanal)
4.
Diharapkan agar para pembaca mengetahui tentang Kanal
yang diikuti oleh penulis
5. Diharapkan
agar para pembaca mengetahui tentang Karya APK All In One For IGI Trainers
6. Diharapkan
agar para pembaca mengetahui tentang Arah Pengembangan Kanal
7. Diharapkan
agara IGI ke depannya lebih baik lagi dalam melaksanakan Pelatihan
II.
PEMBAHASAN
A.
Kosep Tentang
Training Of Trainer
Training of Trainer, atau dalam bahasa Indonesia
adalah Pelatihan untuk Pelatih. Definisi secara luasnya adalah adalah pelatihan
yang diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan mampu
menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan tersebut kepada orang
lain.[1]
Secara umum Training atau pelatihan dapat didefinisikan sebagai proses
pemindahan pengetahuan dan keterampilan dari seseorang kepada orang lain
sehingga orang lain tersebut menjadi cakap dalam pekerjaannya. Kegiatan
tersebut tidak dibatasi oleh lokasi ataupun formalitasnya karena dimana pun
tempatnya, apabila terjadi suatu proses pemindahan pengetahuan/keterampilan
kepada orang lain maka itu bisa dikatakan sebagai training.
B.
Konsep Tentang
Literasi
Secara sederhana, literasi berarti kemampuan membaca dan menulis atau
melek aksara. Dalam konteks sekarang, literasi memiliki arti yang sangat luas.
Literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis, dan peka
terhadap lingkungan sekitar.[2]
Kirsch dan Jungeblut dalam buku Literacy: Profile of America’s Young
Adult mendefinisikan literasi kontemporer sebagai kemampuan seseorang dalam
menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan
sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Lebih jauh, seorang baru bisa
dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca dan
melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman bacaannya.[3]
Sekarang ini, generasi literat mutlak dibutuhkan agar bangsa kita bisa
bangkit dari keterpurukan bahkan bersaing dan hidup sejajar dengan bangsa lain.
Menciptakan generasi literat merupakan jembatan menuju masyarakat makmur yang
kritis dan peduli. Kritis terhadap segala informasi yang diterima sehingga
tidak bereaksi secara emosional dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Lingkungan literasi yang kondusif menciptakan
generasi yang literat membutuhkan proses dan sarana yang kondusif. Lingkungan
yang ideal bagi perkembangan literasi anak harus menyinergikan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.[4]
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit
membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang
disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca
terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran
(disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa
perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif. [5]
Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal, dilakukan
asesmen agar dampak keberadaan Gerakan Literasi Sekolah dapat diketahui dan
terus-menerus dikembangkan. Gerakan Literasi Sekolah diharapkan mampu
menggerakkan warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk
bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian
penting dalam kehidupan.
C.
D.
Gerakan
Literasi Melalui Aplikasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi
informasi.
Clay (2001) dan Ferguson[6]
menjabarkan bahwa komponen literasi informasi terdiri atas literasi dini[7],
literasi dasar[8],
literasi perpustakaan[9],
literasi media[10],
literasi teknologi,[11]
dan literasi visual[12].
Dalam poin ini,
penulis menitik beratkan pada pembahasan tentang literasi teknologi. Literasi
Teknologi (Technology Literacy),
yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti
keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam
memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya, juga
pemahaman menggunakan komputer (Computer
Literacy) yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer,
menyimpan dan mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak.
Sejalan dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini,
diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat.
Di zaman serba
teknologi seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing
bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan
handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah,
memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone
terhadap prestasi belajar siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi
utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone
sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan
jaringan internet.
Kemajuan teknologi
komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara
khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses
pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan
pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi
marak adalah aplikasi pembelajaran.
Namun, sampai saat
ini penggunaan perangkat mobile tersebut masih belum optimal dan hanya
dimanfaatkan untuk aktivitas seperti menelepon, mengirim pesan dan mengakses
media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram atau bermain game.
Oleh karena itu,
membuat sebuah aplikasi pembelajaran untuk mata pelajaran yang bisa diakses
oleh siswa dan guru melalui android, kapan pun dan di mana pun mereka berada.
Salah satu aplikasi yang dirancang oleh penulis adalah APK ALL IN One. Dengan
adanya aplikasi All In one ini, maka budaya membaca dapat terealisasikan
melalui aplikasi android, kapan pun dan di manapun para penggunanya berada.
E.
APK All In
One
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya
penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program
siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau
aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.[13]
Aplikasi juga bisa berarti Perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan
akan beberapa aktivitas.[14]
Aplikasi pembelajaran pada android dibuat sebagai pengalih perhatian para
pengguna HP. Oleh karena itu Aplikasi yang dibuat haruslah benar-benar dapat
mengalihkan perhatian sehingga perlu dibuat menarik. Oleh karena itu penulis
menyebutnya dengan Aplikasi All in one khususnya dalam ruang lingkup
pembelajaran, baik untuk siswa, guru, Dosen pengawas, dan bahkan untuk para
tutor sehingga dalam proses pembelajaran mereka tidak memerlukan kertas, buku,
bahkan computer atau laptop.
APK All in one merupakan hasil pengembangan dari karya Master sagusanov
Bapak Abd. Khaliq yang diperoleh dari Workshop Sagusanov di Kab. Sidrap
beberapa hari lalu. Apk All In merupakan beberapa materi yang digabung bersama
menjadi suatu paket pembelajaran. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya
memudahkan pengguna untuk mempelajari baik materi pelajaran, Soal, Perangkat
Pembelajaran ataupun materi Workshop. Pada Apk tersebut terdapat beberapa vitur
di dalamnya sehingga dirancang agar apk tetap ringan, murah dan meriah sehingga tidak membutuhkan kuota pada saat
mengaksesnya.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa jenis-jenis Apk All In One
1. Jenis-jenis
Apk All In One
a. APK
Mapel All In One
APK Mapel All In One merupakan apk yang berisi kumpulan beberapa mata
pelajaran yang dikemas dalam 1 APK. Contohnya: materi Pendidikan Agama Islam
pada madrasah yakni SKI, Fiqhi, Aqidah Akhlak, Qur’an hadits tingkat MTs.
Terdiri dari 3 tingakan kelas yaitu Materi masing-masing mapel kelas 7, 8 dan
9. Begitu pula dengan mapel umum disatukan dalam 1 aplikasi disebut Apk Mapel All
In One.
b. APK
Perangkat Pembelajaran All In One
APK Perangkat
Pembelajaran All In One merupakan Apk yang di dalamnya dilengkapi dengan
perangkat pembelajaran mulai dari Kalender pendidikan, pembagian Alokasi waktu,
Agenda Harian, jadwal tatap muka, Pemetaan, Prota, Promes, Silabus RPP dan KKM.
c. APK
Materi Workshop IGI
Apk Materi
Workshop IGI merupakan aplikasi yang memuat materi-materi Workshop yang pernah
diikuti oleh penulis dalam lingkup IGI Sidrap di antaranya adalah Workshop Sagusanov
yakni materi tentang cara membuat aplikasi, Materi Workshop pembuatan Komik,
dan materi workshop pemberdayaan power point termasuk pembuatan soal pilihan
ganda pada MS. Power point..
2. Manfaat
a.
Manfaat Apk Mapel All In One pertama, agar memudahkan
siswa dan guru bisa membaca bukan hanya 1 bidang studi saja, melainkan
memudahkan guru dan siswa menambah pengetahuannya pada mata pelajaran yang
lain. Khusus untuk guru dimaksudkan agar ketika mengajar, guru dapat
menghubungkan materi pelajarannya dengan mata pelajaran lain. Kedua, memudahkan
para guru dan siswa untuk membaca secara efektif dan efisien, kapan dan di mana
saja mereka berada.
b.
Manfaat Apk Perangkat Pembelajaran All In One dibuat
bertujuan agar para guru tidak membutuhkan kertas dalam membuat perangkat
pembelajaran, sehingga para guru tidak repot membawa Perangkat pembelajaran ke
dalam kelas, karena Perangkat pembelajaran dapat diakses pada Android
masing-masing.
c.
Manfaat Apk Workshop All In One pertama, Apk dibuat
agar memudahkan para trainer dalam membawakan materi tanpa harus mencopy paste
materi mereka kepada peserta workshop yang biasanya membuang-buang waktu yang
cukup lama karena adanya flashdik yang antrian pada laptop pemateri. Para trainer
cukup men-share-it apk kepada para peserta. Kedua, para trainer dan para
peserta tidak perlu membawa laptop dalam pelatihan karena materi sudah dikemas
dalam 1 apk.
3. Kelebihan
Ada beberapa
kelebihan APK ALL IN ONE, diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, ringan) :
a.
“Dekat” dalam mengakses. Bahan bacaan sangat mudah untuk
didapatkan karena materi telah terinstal dalam android masing-masing.
b.
Mudah diakses. Apk dirangcang untuk tidak menyulitkan
para pembaca untuk mendapatkan materi yang ingin dipelajarinya sebagaimana
materi pelajaran yang berbentuk pdf yang sangat sulit menemukan halaman yang
akan dituju terutama pada halaman pertengan dan akhir. Apk didesain semudah
mungkin sehingga anak SD pun dapat memanfaatkannya.
c.
Murah/Tanpa biaya (gratis), apk yang telah terinstal di
HP tidak membutuhkan kuota (offline). Mengaktifkan aplikasi pembelajaran dapat
digunakan secara gratis walaupun pemilik android tidak menemukan jaringan.
d.
Menyenangkan dengan segala keramahan yakni apk akan
dirancang agar para pembaca tidak bosan/jenuh terhadap aplikasi. Apk didesain sedemikian
rupa agar tetap menarik untuk menggunakannya.
e.
Ringan dimaksudkan adalah walaupun memiliki banyak
materi, Apk telah didesain agar tidak berat dan tidak banyak menggunakan ruang
pada memori Hanphone.
Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh Apk All in one ini yaitu pada Tablet
seperti Samsung A8, tidak perlu diinstal berbagai mata pelajaran. Jika seperti
itu, maka dapat menyusahkan pemilik TAB untuk mencari mapel lain karena
banyaknya aplikasi (bisa dibuktikan sendiri pada TAB masing-masing). Dengan
aplikasi all in one ini, semua mata pelajaran terdapat dalam 1 aplikasi saja.
Kelebihan lainnya adalah di dalam teks/bacaan jika terdapat kata-kata
sulit, bahasa ilmiah, nama kota atau Negara, maka pemilik TAB tidak perlu
membuka kamus ataupun bahkan sampai merepotkan siswa menyuruh untuk pergi ke perpustakaan
mengambil kamus besar bahasa Indonesia yang cukup besar dan berat untuk mencari
arti kata-kata sulit sampai browsing di HP. Dalam aplikasi All in one, pemilik
TAB cukup dengan menekan kata sulit misalnya: “Literasi”. Dengan menekan kata
tersebut, maka dengan sendirinya akan mengarahkan pemilik TAB menemukan
penjelasan tentang “literasi”. Demikian juga dengan nama kota
misalnya: “Mekah” maka dengan menekan kata tersebut anda dapat menemukan letak kota Mekah pada Google
Maps, sehingga guru tidak perlu membawa peta/globe bahkan menggambar peta di
papan tulis (menggambar di papan tulis merupakan pengalaman pribadi penulis
yang selalu menggambar peta yang hasil gambarnya menambah kebingungan para
siswa).
Dengan demikian dengan apk All in one ini, sangat praktis dan
memudahkan para guru khususnya yang memiliki SAMSUNG TAB A8.
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang
diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis, dan yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam
sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan karya.
2.
Aplikasi merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk
melayani kebutuhan terhadap beberapa aktivitas seperti proses pembelajaran di
sekolah.
3.
Pengembangan Aplikasi All in one merupakan penggabungan
beberapa vitur menjadi suatu paket pembelajaran. Aplikasi dalam suatu paket
biasanya memudahkan pengguna untuk mempelajari banyak informasi. Kelebihannya:
dekat, mudah, murah, senang, ringan dan praktis.
B.
Saran
Dalam
penulisan ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu
dibutuhkan saran dan kritik dari pembaca untuk penulisan yang lebih
berkualitas.
Ucapan
terima kasih kepada IGI dan SAMSUNG yang telah mengajak para pendidik untuk
berkreasi dengan SAGUSATAB dan SAGUSANOVnya, sehingga penulis mendapatkan
inspirasi untuk membuat aplikasi ALL IN ONE.
DAFTAR PUSTAKA
http://iproudbemuslim.blogspot.co.id/2011/08/definisi-atau-pengertian-literasi.html,
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/03/tahapan-pelaksanaan-gerakan-literasi.html,
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com disalin pada tanggal
30 September 2016 melalui google.com
http://www.seputarpengetahuan.com/2016/06/10-pengertian-aplikasi-menurut-para-ahli-lengkap.html
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
http://blog-definisi.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-aplikasi-menurut-para-ahli.html
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
[1] http://www.pelatihan-sdm.net/training-of-trainer/
disalin pada tanggal 10 Oktober 2016 melalui google.com
[2]
http://iproudbemuslim.blogspot.co.id/2011/08/definisi-atau-pengertian-literasi.html,
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
[3] Ibid
[4] Ibid
[5]
http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/03/tahapan-pelaksanaan-gerakan-literasi.html,
disalin pada tanggal 30 September 2016 melalui google.com
[6]
www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf disalin pada tanggal 30 September 2016
melalui google.com
[7]
Literasi Dini [Early Literacy (Clay, 2001)], yaitu kemampuan untuk menyimak,
memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk
oleh pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah.
Pengalaman peserta didik dalam berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi
perkembangan literasi dasar. Ibid.
[8] Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan
untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi. Ibid
[9] Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara
lain, memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System
sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan,
memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam
memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah. Ibid
[10]
Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai
bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio,
media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
[11] Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu
kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras
(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam prak- tiknya, juga pemahaman
menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya mencakup menghidupkan
dan mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data, serta mengoperasikan
program perangkat lunak. Sejalan dengan membanjirnya informasi karena
perkembangan teknologi saat ini, diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola
informasi yang dibutuhkan masyarakat.
[12] Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman
tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan
kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan
audiovisual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang tidak
terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital (perpaduan
ketiganya disebut teks multimodal), perlu dikelola dengan baik. Bagaimanapun di
dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang benarbenar perlu disaring
berdasarkan etika dan kepatutan. Ibid
[13] http://www.seputarpengetahuan.com/2016/06/10-pengertian-aplikasi-menurut-para-ahli-lengkap.html
[14] http://blog-definisi.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-aplikasi-menurut-para-ahli.html
0 Komentar